Monday 25 August 2014

WHEEL ALIGNMENT

WHEEL ALIGNMENT
Wheel alignmet adalah pengaturan kombinasi sudut sudut pada roda yang besarnya harus memenuhi persyaratan tertentu agar :
      Kendaraan berjalan lebih stabil
      Mudah di kendalikan dan ringan sewaktu berbelok
      Pengemudi lebih nyaman dalam mengendarai kendaraan

      Mengurangi keausan ban 








WHEEL ALIGNMENT MELIPUTI :
·         Camber
·         Caster
·         Steering Axis  Inclination  (King  Pin Inclination)
·         Toe - Angle (Toe-In & Toe-Out)

·         Turning  Radius  (Wheel Angle, Turning  Angle)
 Faktor yang mempengaruhi wheel alignment :
         Sistem Kemudi
         Sistem Suspensi
         Sistem Penggerak Roda
         Kondisi Chassis
SUDUT CAMBER
Sudut Camber adalah Sudut yang dibentuk oleh garis simetris ban terhadap garis vertikal dilihat dari depan kendaraan.



















Jika tidak dilengkapi dengan camber, maka saat kendaraan akan diberi beban, roda depan akan miring dimana telapak bawah ban lebih mengarah ke luar dibandingkan yang di atas sehingga kemudi berat.

Fungsi camber
         Menjaga agar camber tidak negatif bila kendaraan dibebani
         Menjaga kontak yang maximal antara telapak ban dan permukaan jalan.
         Membuat pengemudian lebih mantap

SUDUT CAMBER POSITIF
Dikatakan camber positif bila jika bagian atas roda miring keluar.


CAMBER POSITIF

      Mengurangi efek ketidak stabilan bantalan.
      Letak beban kendaraan pada spindel mendekati bantalan dalam menyebabkan getaran yang ditimbulkan spindel diteruskan ke sistem kemudi
      Bantalan roda bagian dalam dibuat lebih besar

Positif camber yang berlebihan akan mengakibatkan :
         Keauasan ban pada bagian luar
         Distribusi dari beban mobil pada telapak yang tidak merata
         Tekanan-tekanan pada suspensi dan steering system

SUDUT CAMBER NEGATIF
Dikatakan camber negatif bila jika bagian atas roda miring kedalam.


SUDUT CAMBER NOL
Dikatakan camber nol  jika bagian atas roda sejajar dengan bagian bawah.


Jika Berlebihan akan:
         Menyebabkan getaran pada roda kemudi menjadi besar dan tidak stabil
         Menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang

         Keausan ban lebih merata.

CASTER
Caster adalah kemiringan steering axis ke depan dan kebelakang terhadap garis tegak lurus bila di lihat dari samping.


Fungsi : mengarahkan roda kendaraan agar tetap stabil dalam posisi lurus walau kemudi di lepas.

CASTER POSITIF DAN NEGATIF

CASTER POSITIF

Steering axis miring ke arah belakang dari garis tegak lurus


 Caster positif : Roda tetap stabil dalam posisi lurus, daya balik kemudi baik.

CASTER NEGATIF
Steering axis miring ke arah depan dari garis tegak lurus


Caster negatif : roda bergerak tidak stabil saat posisi lurus, kemudi ringan dan kemudi kurang dapat di kontrol

CASTER NOL
Steering axis sejajar dengan garis tegak lurus


 Jika sudut caster tidak tepat :
         Stir akan tertarik ke salah satu sisi bila perbedaan caster antara roda kiri dan kanan besar
         Penyetiran menjadi berat jika sudut caster berlebihan
         Kestabilan di jalan lurus kurang jika caster terlalu kecil
         Roda kemudi bergetar
         Ban aus tidak rata,  ban akan rusak  salah satu sisi dengan cepat karena pengaruh dari permukaan jalan dan berubahnya toe in

SUDUT TOE
Fungsi toe angle adalah untuk mencegah camber thrust, jika pada roda dibuat camber.












TOE IN   :  Jika bagian depan roda jaraknya lebih pendek dari pada bagian belakang (bila dilihat dari atas)
TOE OUT : Jika bagian depan roda jaraknya lebih panjang dari  pada bagian belakang (bila dilihat dari atas)
Jika toe in tidak tepat :
         Keausan ban tidak merata
         Steer tidak  stabil
         Ada gaya menarik stir ke satu sisi

   (Stir tidak stabil saat berjalan lurus)  
THRUSH ANGLE

THRUSH ANGLE adalah sudut antara center line dan thrust line











Sebelum melakukan pengukuran wheel alignment, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi wheel alignment harus diperiksa terlebih dahulu
      Ban yang tidak normal dan sangat menyolok atau ukuran ban yang berbeda
      Run-out ban (keliling dan permukaan)
      Keausan ball joint
      Tekanan udara ban (pada kondisi normal)
      Keausan tie-rod end
      Bantalan roda depan (bearing)
      Panjang sturt bar kiri dan kanan
      Perbedaan wheelbase kiri dan kanan
      Deformasi atau keausan pada bagian steering linkkage
      Suspensi
      Kemiringan lateral body (jarak antara chasis dengan tanah)







No comments :

Post a Comment